MANAJEMEN OPERASI
Apa itu Manajemen
Operasi?
Ada
beberapa definisi manajemen operasi dari berbagai buku teks. Hampir semuanya
berjalan senada. Ada baiknya saya kutip beberapa di antaranya sebagai berikut:
1. Kumpulan aktivitas untuk menciptakan nilai dalam suatu produk, baik yang berbentuk barang maupun jasa, dengan cara mengubah input menjadi output. [Heizer and Render, 9th ed]
2. Perancangan, pengoperasian, dan perbaikan suatu sistem yang menciptakan dan mengantarkan produk dan jasa utama dari sebuah perusahaan [Chase et al, 11th ed]
3. Aktivitas manajemen [Plan-Do-Check (evaluation)-Action (improvement)] yang terkait dengan proses penciptaan nilai pada suatu produk dengan cara yang efektif dan efisien.
1. Kumpulan aktivitas untuk menciptakan nilai dalam suatu produk, baik yang berbentuk barang maupun jasa, dengan cara mengubah input menjadi output. [Heizer and Render, 9th ed]
2. Perancangan, pengoperasian, dan perbaikan suatu sistem yang menciptakan dan mengantarkan produk dan jasa utama dari sebuah perusahaan [Chase et al, 11th ed]
3. Aktivitas manajemen [Plan-Do-Check (evaluation)-Action (improvement)] yang terkait dengan proses penciptaan nilai pada suatu produk dengan cara yang efektif dan efisien.
Untuk memahami pengertian Manajemen
Operasi lebih jauh, kita dapat melihat komponen-komponen pembentuknya seperti
pada gambar berikut:
Aktivitas manajemen
Kita dapat menggunakan pengertian yang lebih praktis dari manajemen yaitu siklus kegiatan merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan perbaikan. Pengertian umum manajemen yang mengandung kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan lebih tepat jika digunakan dalam konteks organisasi secara menyeluruh.
Kita dapat menggunakan pengertian yang lebih praktis dari manajemen yaitu siklus kegiatan merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan perbaikan. Pengertian umum manajemen yang mengandung kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan lebih tepat jika digunakan dalam konteks organisasi secara menyeluruh.
Konsep IPO
Input-Proses-Output (IPO) menjadi inti dari aktivitas manajemen. Setiap proses pasti memiliki input dan output. Input dapat berupa material, bahan baku, komponen, bahan bakar, uang, tenaga kerja, jam orang, waktu atau sumber daya lainnya. Output merupakan hasil dari proses yang dicirikan dengan adanya nilai yang bertambah dari input yang diterima. Proses dikatakan baik jika mampu memberi nilai tambah pada input yang diterima. Terlepas apakah hasil aktivitas evaluasi terhadap proses menyatakan baik atau tidak, adanya indikator proses dapat menjadi pemicu aktivitas perbaikan. Hasilnya diharapkan setiap proses dapat menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih murah dan/atau lebih aman.
Indikator Proses
Indikator proses diturunkan dari tipikal kebutuhan industri: Quality, Cost, Delivery (responsif), dan Safety. Quality menyatakan kualitas yang dapat diterjemahkan sebagai upaya membuat produk dengan lebih baik dari kondisi sebelumnya atau lebih baik dalam pemenuhan spesifikasi.Cost menyatakan ukuran biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu proses. Suatu proses makin baik bila memerlukan biaya lebih murah dengan output yang sama.Delivery/responsif menyatakan kecepatan perusahaan mengantarkan barang dan jasanya kepada pelanggan. Suatu proses makin baik jika dapat melakukannya lebih cepat. Termasuk ke dalam pengertian responsif adalah fleksibilitas perusahaan dalam membuat barang dan jasa yang dibutuhkan pelanggan.Safety menyatakan tingkat keamanan dan keselamatan kerja bagi karyawan dan belakangan diperluas hingga keamanan dampak proses bagi lingkungan. Proses yang lebih aman harus terus diupayakan dalam perbaikan proses.
Efisiensi dan Efektivitas
Efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin hemat/sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan semakin efisien. Proses yang efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan lebih cepat.
Efektivitas adalah ukuran tingkat
pemenuhan output atau tujuan proses. Semakin tinggi pencapaian target atau
tujuan proses maka dikatakan proses tersebut semakin efektif. Proses yang
efektif ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih baik dan lebih
aman.
·
Aktivitas manajemen: kita dapat
menggunakan pengertian yang lebih praktis dari manajemen yaitu siklus kegiatan
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan perbaikan.
Pengertian
umum manajemen yang mengandung kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
menggerakkan, dan mengendalikan lebih tepat jika digunakan dalam konteks
organisasi secara menyeluruh.
·
Konsep IPO (Input-Proses-Output)
menjadi inti dari aktivitas manajemen.
Setiap
proses pasti memiliki input dan output.
Input
dapat berupa material, bahan baku, komponen, bahan bakar, uang, tenaga kerja,
jam orang, waktu atau sumber daya lainnya.
Output
merupakan hasil dari proses yang dicirikan dengan adanya nilai yang bertambah
dari input yang diterima.
Proses
dikatakan baik jika mampu memberi nilai tambah pada input yang diterima. Terlepas
apakah hasil aktivitas evaluasi terhadap proses menyatakan baik atau tidak,
adanya indikator proses dapat menjadi pemicu aktivitas perbaikan. Hasilnya
diharapkan setiap proses dapat menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih murah
dan/atau lebih aman.
·
Indikator proses diturunkan dari
tipikal kebutuhan industri: Quality, Cost, Delivery (responsif), dan Safety
Quality
menyatakan kualitas yang dapat diterjemahkan sebagai upaya membuat produk
dengan lebih baik dari kondisi sebelumnya atau lebih baik dalam
pemenuhan spesifikasi.
Cost
menyatakan ukuran biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu proses. Suatu
proses makin baik bila memerlukan biaya lebih murah dengan output
yang sama.
Delivery/responsif
menyatakan kecepatan perusahaan mengantarkan barang dan jasanya kepada
pelanggan. Suatu proses makin baik jika dapat melakukannya lebih cepat.
Termasuk ke dalam pengertian responsif adalah fleksibilitas
perusahaan dalam membuat barang dan jasa yang dibutuhkan pelanggan.
Safety
menyatakan tingkat keamanan dan keselamatan kerja bagi karyawan dan belakangan
diperluas hingga keamanan dampak proses bagi lingkungan. Proses yang lebih aman
harus terus diupayakan dalam perbaikan proses.
·
Efisiensi adalah ukuran tingkat
penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin hemat/sedikit penggunaan
sumber daya, maka prosesnya dikatakan semakin efisien. Proses yang efisien
ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih murah dan
lebih cepat.
·
Efektivitas adalah ukuran tingkat
pemenuhan output atau tujuan proses. Semakin tinggi pencapaian target atau
tujuan proses maka dikatakan proses tersebut semakin efektif. Proses yang
efektif ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi lebih baik
dan lebih aman.
- Rasio Penilaian, rasio ini merupakan
ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut
mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil
pengembalian.
Pengertian
Modal
Istilah
"modal" biasa diartikan bermacam-macam,
istilah modal dalam pembelanjaan perusahaan dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu : modal aktif dan modal pasif. Modal aktif merupakan kekayaan atau
penggunaan dana, sedangkan modal pasif merupakan sumber dana.
Manajer
Keuangan
Manajer
Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan
yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan.
Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu
perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar